Tarian Unta

Ilustrasi: Tarian unta

Pada sebuah perayaan besar untuk menghormati Raja Singa, Monyet diminta untuk menari di hadapan semua tamu. Monyet menari dengan sangat lihai, dan binatang-binatang lain sangat terkesan dengan kelenturannya dan kesan ringannya.

Pujian yang ditujukan kepada Monyet membuat Unta merasa iri. Dia yakin sekali bahwa dia bisa menari sama baiknya, jika tidak lebih baik, daripada Monyet. Oleh karena itu, dia mendorong dirinya masuk ke dalam kerumunan yang berkumpul di sekitar Monyet, dan berdiri dengan kaki belakangnya, mulai menari.

Namun, Unta yang besar dan canggung justru membuat dirinya terlihat konyol saat ia menendang kaki bengkoknya dan memutar lehernya yang panjang. Selain itu, binatang-binatang itu kesulitan menjaga jari-jari kakinya agar tidak terinjak oleh kuku beratnya.

Akhirnya, ketika salah satu kaki besar Unta hampir mengenai hidung Raja Singa, binatang-binatang itu merasa jengkel sehingga mereka menyerang Unta dengan marah dan mengusirnya ke tengah gurun.

Tak lama kemudian, hidangan yang disajikan kepada semua tamu terdiri sebagian besar dari punggung dan rusuk Unta.

Pesan moral: Jangan mencoba meniru orang yang lebih baik dari kamu.

Sumber Cerita
Aesop (/ˈiːsɒp/ EE-sop; 620 – 564 SM) atau Αἴσωπος (Aisōpos) adalah seorang pengarang dan penutur cerita asal Yunani, karya - karyanya dikenal sebagai Fabel Aesop. Aesop terkenal dengan fabelnya, cerita pendek yang memberi pelajaran tentang kehidupan.

Sematacerita menyediakan kisah-kisah nyata, cerita fiksi terjemahan dan orisinal.